Senin, 01 Februari 2016

ANGIN KENCANG

Suara wus wus wus
Dengan kencang berhembus

Nyiur menari ikuti arahnya
Daun-daun gugur

Kehamilan Kedua - Kehamilan 4 minggu

Ya Allah, bila Engkau berkehendak,  semua terjadi, sebagai umatmu hanya bisa menjalani dengan sabar dan ikhlas. Bimbinglah aku selalu dijalan Mu. Jangan tinggalkan aku dalam keterpurukan.

Ya.. sebagai manusia kita tidak pernah tahu rencanaMu. Saat mengetahui kehamilan anak keduaku ini, aku sungguh tidak menyangka. Saat ini aku mengalami hal yang buruk dalam hidup. Allah sedang mengujiku, aku jatuh pada titik serendah rendahnya... benar-benar membuat aku menangis siang malam. Dan aku butuh tempat bersandar yang tidak aku dapati. Sekali lagi rahasia Tuhan. Disaat kesedihan yang sangat... Allah memberi kebahagiaan yang tiada terkira, yaitu aku hamil. Ini adalah kehamilan yang benar benar aku tunggu.  Masbro mau punya adik. Perihal cerita sedih tak perlu aku ceritakan, Tuhan tahu aku selalu jujur, setia dan ikhlas dalan menjalani hidup berumah tangga. Tuhan tidak tidur... suatu saat nanti Tuhan akan menunjukkan ... becik ketitik olo ketara. Aku ceritakan yang aku hamil aja ya...

Seperti biasa aktifitasku sehari hari ngantar mas Ipang, bamon kesayangan mama ke sekolah pake motor beat. dan di bulan Agustus 2015 seharusnya tanggal 19 datang bulan tapi tak muncul jua. Aku berpikir ah biasa aja... terlambat bulan. Sudah lewat 5 hari belum datang juga. Semenjak terlambat bulan aku ngantuk di tiap pagi hari... jarang terjadi padaku. Tetapi kemudian aku berpikir apakah Tuhan menjawab doaku. Aku ingin adik buat mas bro (5 th) sangat ingin. Ya... apakah saat ini Tuhan menjawab doaku. Akhirnya aku minta diantarkan papa ke apotek. Papa nanyain mau beli obat apa? Aku jawab vitamin. Padahal selain vitamin aku beli tes pack, aku pilih tes pack yang paling murah sebanyak 2 pcs. Keesokan harinya, aku tes urine yang dipagi hari... hasilnya tanda merah 2 strip tapi yang satu samar. Aku menangis dalam ketidakpastian apakah ini hamil atau tidak. Aku tidak memberi tahu papa mengenai hal ini karena  hasil tesnya belum meyakinkan.

Sudah lewat 10 hari, aku belum juga datang bulan. Aku masih punya 1 tes pack lagi. Dan aku melakukan tes lagi pada jam 5 pagi secara sembunyi agar suamiku tidak tahu... hasilnya tanda merah 2 strip. Aku menangis, saat ini aku masih tidak yakin kalau hamil. Aku bertanya pada Tuhan, apakah ini saatnya Engkau menjawab doaku. Sekitar jam 10 pagi aku telpon si papa.. kalo aku melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif.  ditelepon papa diam aja. Apa dia senang atau tidak aku tidak bisa membaca ekspresinya. Ya.. papa telah membuat luka hati... membuatku tidak percaya padanya. Aku mohon Tuhan tunjukkan jalan padanya agar bisa mengetahui mana lumpur dan mana berlian. Aku positif thinking aja. Yang penting akunya senang banget dengan kehamilan ini. Sungguh besar kuasaMu ya Tuhan.

Sekitar hari ke 20 setelah terlambat haid, aku ke dr kandungan diantar papa dan masbro di RKZ Surabaya, yang memeriksa dokter Hanny. Dokter bilang, memang kantungnya membesar tapi di usg tidak nampak janin. Dueng.....aku kecewa. But....kata dokter kalo hasil tesnya positif ya pasti
Hamil. Ok aku khusnudhon aja kalo aku hamil. Tuhan pasti memberikan yang terbaik. Aku minta penguat. Dokter memberiku penguat dan folavit ditebus di apotek RKZ sekitar 600rb, yang mahal penguatnya. Periksa di dokter ini tarifnya 150rb, usg nya tidak di print, aku lupa minta di print.

Ini penampakan waktu usia kehamilan 4 minggu. Tanggal 22 Agustus 2015 saat wisudaku S1.


Hahaha... yang diupload bukan foto dik bayi karena waktu itu nda minta untuk dicetak, terlalu senang sampe lupa.


Ya Tuhan jagalah kehamilanku sampai aku melahirkan. Berikanlah yang terbaik buatku dan keluargaku. Hanya engkaulah Tuhanku tiada Tuhan selain Engkau tempat aku bersearah diri.


Usia Kehamilan 26 Minggu - posisi bayi sungsang

Alhamdulillah, hari ini tanggal 16 Jan 2016, usia kehamilanku memasuki 26 minggu, jadi umur janin nya adalah 24 minggu.

Hari ini sabtu pagi, aku periksa di RS Lavallete Malang. Biasanya periksa di Sampang, Madura. Kebetulan uti (neneknya si adik akan operasi buka pen di rs ini). Sejak 3 hari yang lalu,  perut bawah bagian kiriku nyeri. Dipakai jalan nyeri, dipakai duduk nyeri, dipakai aktifitas apapun rasanya nyeri.

Dokter yang memeriksaku hari ini dr. Nany Nita Spog, orangnya very friendly. Dan eng ing eng..... hasil usg menyatakan bahwa si adik baik kondisinya tetapi posisi adik sungsang, posisi pantat diperut sebelah kiri...dan ini yang bikin nyeri..... OMG. Dokternya bilang tidak usah khawatir, kan bisa operasi siapin aja BPJS nya. Sangat salut sama ini dokter karena pro BPJS.  Kalau aku sendiri sampe saat ini belum pernah periksa pake BPJS.  Coba deh lahiran nanti. Nyambung what the doctor said, kalo aku pasrahkan kepada Sang Pencipta untuk proses lairan mana yang terbaik. Kalo dikasih normal ya Alhamdulillah tetapi kalo tidak memungkinkan nomal ya apa boleh buat.

Dan ini dia penampakan si adik ... hasil print usgnya tidak begitu jelas.


Besar harapanku si adik bayi posisinya kembali. Si adik aku sambat, "Adik, posisinya balik ke mormal ya, biar mama nda sakit, adik biar enak juga." Kata ini sering aku katakan pada bayiku sambil di elus elus. Alhamdulillah keesokan harinya perutku sudah nda sakit. Aku sangat bersyukur, bisa jalan, duduk dan berdiri tanpa rasa nyeri.

Selama kehamilanku ini keluhanku selain perut nyeri, kaki juga bengkak. Kalo tensi sih kata dr normal 145/69. Sebenarnya aku sok banget. Nda pernah tensiku tinggi banget. Biasanya 100/70 aja. Tapi nda aku pikir. Biar aja tensi tinggi, yang penting aku nda pusing.  Oh ya beratku saat ini 62 kg. Sudah naik 12 kg dari sebelum hamil. Oh ya... untuk biaya usg +  dr murah lo, cuman 70 or 75 ribu... lupa.

Aku mengharapkan kelahiran yang lancar, kupasrahkan kehamilanku sampe melahirkan kepada Allah. Hanya Dia yang mengerti yang terbaik buat kita. Terima kasih ya Allah atas  rahmat dan hidayah yang Telah Engkau beri. Tunjukkanlah selalu aku dijalanmu. AMIN.

Kamis, 28 Januari 2016

Pasrah dan Ikhlas

Disaat kita terpuruk dan merasa terjatuh pada titik serendah rendahnya, janganlah berlarut dalam  kesedihan.
Mohonlah pertolongan kepada Sang Pencipta. Bila kita sabar dan ikhlas menjalani cobaan,  niscaya Allah akan memberikan hadiah dari buah kesabaran dan keikhlasan.

Sabar dan ikhlas tidak perlu diucap dengan kata-kata tapi dilakukan dengan perbuatan. Serahkanlah semuanya pada Allah dan yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Jikalau hati sudah tidak merasa sakit dan bersedih serta dapat menerima atas apa yang terjadi dalam hidup kita, jalanilah hidup kita dengan bahagia... selamat, kita telah menerima dengan
sabar dan ikhlas atas segala cobaan yang diberikan.

Smoga kita semua diberi hidayah agar dapat menjadi sabar dan ikhlas. Tetaplah yakin dan percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Amin.